Musrenbang Kabupaten 2024, Pemkab Tetapkan Lima Prioritas Pembangunan Tahun 2025

Ponorogo - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan  (Bappeda Litbang) Kabupaten Ponorogo menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten tahun 2024, bertempat di Gedung Sasana Praja, Senin (04/03/2024).
Hadir dalam acara tersebut Staff Ahli Gubernur Jawa Timur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Joko Irianto, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, dan sejumlah Forum Pimpinan Daerah ( Forpimda) Ponorogo, Camat, Kepala desa dan tamu undang yang lainnya.
Pemkab Ponorogo tetapkan lima prioritas pembangunan pada 2025, Nawa Dharma Nyata sebagai visi misi Bupati dan Wakil Bupati dijalankan secara konsisten dan simultan oleh Pemkab Ponorogo setiap tahunnya.
Untuk menerjemahkan visi misi itu, dipaparkan kang Bupati pada Musrenbang pada tahun 2025 pembangunan kabupaten Ponorogo mengangkat tema “Pembangunan infrastruktur dasar penunjang sarana prasarana perhubungan dan peningkatan RTH, penguatan usaha mikro yang didukung aparatur profesional”.
Dari penjabaran tema itu ada lima prioritas pembangunan yang dijalankan. Pertama pembangunan infrastruktur dasar yang menunjang saranan dan prasarana pemerataan ekonomi, perhubungan dan peningkatan ruang terbuka hijau (RTH).
Kedua, penguatan percepatan ekonomi melalui dukungan industri berbasis sumber daya lokal sebagai penarik sektor pertanian dan pendukung sektor pariwisata. Ketiga, peningkatan kualitas pekerja migran indonesia (PMI) pada bidang dan keahlian tertentu serta pengembangan pasar baru PMI di luar negeri.
Keempat, peningkatan akses dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kelima, peningkatan profesionalisme aparatur dan pemantapan pengelolaan manajemen kepegawaian yang mengacu pada kebutuhan pelayanan prima.
“SDM tetap menjadi fokus kami dalam membangun. Kemudian infrastruktur, sektor ekonomi, pariwisata, pertanian, dan sebagainya,” ucap Kang Bupati. Dari sasaran prioritas pembangunan itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko yakin semua capaian indikator kinerja pembangunan daerah bakal menunjukkan hasil memuskan.
Mulai dari pertumbuhan ekonomi, nilai tukar petani (NTP), indeks gini (kesenjangan antar penduduk), indeks pembangunan manusia (IPM), angka kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, hingga indeks disparitas wilayah.
“Kami optimis pertumbuhan ekonomi bisa 4,4 persen, IPM terus naik, kesenjangan semakin menipis, angka kemiskinan ekstrim bisa nol persen pada tahun 2025,” harapnya. ( Adv)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca :