Megah Pembangunan Masjid Induk Daarul Mustaqiim Desa Turi, Warga Kompak Bangun Masjid Secara Swadaya

Pembangunan Masjid Daarul Mustaqiim Desa Turi Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo

Ponorogo – Masyarakat Desa Turi Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur secara swadaya membangun Masjid Daarul Mustaqiim yang merupakan masjid induk  Desa Turi.
Saat ditemui awak media kepala desa Turi Muklis Isngadi SPd, Selasa 29/10/2024 beliau mengatakan, pembangunan masjid  ini merupakan gagasan, kemauan dan rasa kekeluargaan, swadaya murni secara gotong royong dari warga masyarakat desa Turi, beliau meyakini jika pembangunan masjid ini akan berjalan dengan baik berkat antusias kerja sama dan semangat gotong royong dari warga yang cukup tinggi, pembangunan masjid sudah berjalan 1 tahun  dengan progres pembangunan fisik mencapai 60 persen dengan biaya anggaran 3 Milyar, kami wacanakan di tahun 2025 awal ini sudah selesai.
“Yakin saja bahwa niat baik kita ini pasti terkabulkan, kami atas nama pemerintahan desa Turi menyampaikan terima kasih atas kekompakan masyarakat desa Turi yang terjalin begitu baik,” Ujarnya.
Olehnya itu ia berharap pembangunan mesjid ini terus berjalan sampai tuntas, sehingga bisa digunakan sebagai mana mestinya. Semoga dengan dibangunnya mesjid ini, nanti bisa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, lebih giat lagi, bisa memupuk jiwa gotong-royong antar sesama masyarakat, semoga kebaikan kita semua mendapatkan amal jariah,” tuturnya.
Lebih lanjut kepala desa Turi Muklis Isngadi, SPd menyampaikan terimakasih kepada ketua panitia bersama pengurus pembangunan masjid Daarul Mustaqiim,
“Saya sangat berterima kasih kepada segenap panitia yang dikomandani oleh bapak H. Slamet Hariyono bersama pengurus, para donasi dan seluruh masyarakat desa Turi yang ikut bergotong royong membangun Masjid Daarul Mustaqiim, alhamdulillah mulai awal pembangunan kami terus mendukung sepenuhnya insya Allah sampai selesai, kita sama-sama membantu, open donasi bisa menghubungi ketua panitia pembangunan Masjid Daarul Mustaqiim yakni bapak H. Slamet Hariyono, " Harapnya.

Editor: Red

0/Post a Comment/Comments

Dibaca :