Ponorogo, Jawa Timur (PIJAR Nusantara) - Kang Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo menyerahkan bantuan alat kesehatan (Alkes) sederhana kepada 32 Pondok Pesantren, di bertempat di Pendopo Kabupaten, Selasa(21/10/2025).
Penyerahan bantuan tersebut sebagai upaya untuk memperkuat layanan kesehatan di lingkungan pondok pesantren melalui program unggulan “Pesantren Sehat”.
Penyerahan alkes bersamaan dengan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 ini merupakan tahap ketiga dari upaya Pemkab Ponorogo untuk mewujudkan 100% Pesantren Sehat. Dengan penyerahan tahap ini, total sudah 64 pesantren yang telah menerima manfaat bantuan alkes sederhana.
Bupati Sugiri Sancoko dalam sambutannya menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari perubahan paradigma pembangunan kesehatan di Ponorogo, yaitu mengutamakan upaya promotif dan preventif ketimbang kuratif.
“Kami ingin membangun kesehatan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif ketimbang kuratif. Pendekatan kuratif, meskipun terjamin (BPJS), tidak berkelanjutan,” kata Sugiri.
Sugiri menambahkan,” kami ingin masyarakat sehat melalui program seperti ini. Pesantren adalah garda terdepan, sehingga harus terkoordinir dengan pemerintah dalam hal cek darah dan pemeriksaan kesehatan rutin.”
Kang Giri juga menyoroti peran sentral pesantren, terutama menjelang Hari Santri, sebagai lembaga yang turut berjuang melawan kebodohan dan menjaga kesehatan.
“Pesantren adalah lembaga pendidikan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda. Oleh karena itu, kami harus memastikan bahwa lingkungan pesantren sehat dan bersih. Kami mencoba memperkuat promotif, preventif, dan deteksi dini,” tambahnya.
Bupati berharap bantuan ini dapat membantu pesantren mandiri dalam memantau kesehatan santri melalui pembentukan Santri Husada.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Dr. Dyah Ayu Puspitaningarti, menjelaskan bahwa program “Pesantren Sehat” bertujuan meningkatkan kesehatan dan kebersihan di lingkungan pesantren, yang pelaksanaannya merujuk pada Permenkes Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak dalam upaya percepatan Pesantren Sehat di Kabupaten Ponorogo,” ujar Ayu.
Ayu menambahkan, dari total kurang lebih 100 pondok pesantren di Ponorogo, saat ini 70 pesantren telah menerapkan Pesantren Sehat dengan baik. Program penyerahan alkes ini merupakan upaya untuk melengkapi fasilitas penunjang di setiap pesantren.
“Total sampai hari ini 64 pesantren penerima manfaat bantuan alat kesehatan (alkes) sederhana. Bantuan ini diharapkan dapat membantu pesantren dalam meningkatkan kesehatan dan kebersihan di lingkungan mereka,” ujarnya.
Ayu memastikan komitmen Dinkes untuk meng-cover 100% pesantren di Ponorogo agar terwujudnya Pesantren Sehat untuk mendukung Ponorogo Hebat.
Bantuan alkes sederhana yang diserahkan meliputi berbagai peralatan vital untuk deteksi dini.
Adapun 32 pondok pesantren penerima bantuan tahap ketiga ini adalah representasi dari berbagai organisasi keagamaan, terdiri dari unsur Muhammadiyah, NU, LDII, dan pesantren non-afiliasi, menunjukkan pendekatan pembangunan yang inklusif dan merangkul semua unsur.
Jurnalis : Tim Redaksi/ Adv
Posting Komentar