Gebyar Parade Seni Budaya, Simbol Semangat Desa Ngasinan Pada HUT RI ke-79


 
Ponorogo- Kemeriahan Hari Kemerdekaan RI ke-79 tahun ini benar-benar terasa semarak dan sangat meriah  seperti yang terlihat di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Semarak kemerdekaan HUT Ke 79 desa Ngasinan di gelar selama 5 hari, dimulai tanggal 15 sampai 20 Agustus. Yakni dimulai dengan Doa bersama, Ziarah Makam Ki Ageng Nur Salim, makam Syech Abdul Syukur dan makam Pangeran Sekandi, upacara bendera, parade seni budaya dan ditutup dengan pelaksanaan Turnamen bola Voli antar dukuh. Parade seni budaya rute dimulai dari dukuh Samen sampai balai desa Ngasinan, Senin (19/08) dipenuhi warga masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian acara.
Tema peringatan HUT RI ke-79 tahun 2024 adalah “Nusantara Baru, Indonesia Maju”. Latar belakang tema besar ini digunakan sebab HUT ke-79 RI merupakan momen pembuka untuk beberapa transisi besar di Indonesia, yakni menyongsong ibu kota baru, pergantian pemimpin, dan Indonesia Emas 2045.
Semangat Nusantara Baru Indonesia Maju inilah yang disulut Pemerintah Desa Ngasinan untuk merayakan bersama masyarakat. 
Kepala Desa Ngasinan, Anis Mohtarom, Camat Jetis, beserta perangkat desa turut hadir dalam acara tersebut dan 34 peserta parade seni budaya merayakan kemerdekaan adalah momen penting bagi kita semua. Kepala desa Ngasinan kepada awak media menyampaikan, "Selain mempererat kebersamaan, kegiatan ini juga mendukung upaya pelestarian seni, membangkitkan UMKM masyarakat sekitar,” katanya dengan penuh semangat.
“Kami ingin merayakan kemerdekaan dengan cara yang kreatif, berbudaya, inovatif dan bisa merangkul seluruh warga. Ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap perjuangan bangsa,” tambahnya.
Tema yang merajuk pada Ibu kota Baru di IKN yakni jargon "Nusantara Baru, Indonesia Maju." Tema ini mengandung makna yang dalam, mencerminkan semangat kebangkitan nasional untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia. 
"Nusantara Baru" menggambarkan visi transformasi Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Indonesia yang lazim disebut dengan Nusantara yang terdiri dari gugusan pulau yang kaya akan budaya dan sumber daya alam, bahkan juga sebagai simbol persatuan dan sinergi untuk membangun peradaban baru yang lebih modern dan berdaya saing. 
“Dengan semangat gotong royong, kita berupaya membangun desa Ngasinan yang lebih baik, memperkuat ekonomi digital, serta mengembangkan potensi SDM unggul yang mampu bersaing di kancah manapun.” harapnya.
"Nusantara Baru" bukan hanya sekedar slogan, tetapi merupakan wujud dari tekad kita untuk mewujudkan Indonesia yang berdaya saing tinggi, modern dan tetap berpegang teguh pada nilai nilai budaya dan moralitas yang diwariskan oleh leluhur kita. Dalam kontek ini, kita harus memahami bahwa kemajuan Indonesia tidak hanya bisa di ukur dari perkembangan infrastruktur atau teknologi semata, tetapi juga dari seberapa kuat kita menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa yang beragam. Indonesia adalah negara dengan berbagai suku, Agama dan budaya, namun semua perbedaan itu adalah kekayaan yang harus kita rawat dan jaga. Mari kita jadikan hari kemerdkaan ini sebagai momentum untuk terus maju dan berkembang. Mari kita bangun Nusantara Baru dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan inovasi yang berkelanjutan. Hanya dengan cara inilah kita bisa mewujudkan Indonesia maju yang kita cita citakan, menjadi bangsa yang dihormati dan disegani di kancah internasional, " Ujarnya.
(Red. Adv. Pijar Nusantara)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca :