Ponorogo – Pemerintah Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menggelar acara Bersih Desa sebagai wujud rasa syukur dan ikhtiar menjaga harmoni kehidupan desa, Kamis malam (24/7/2025). Tradisi tahunan ini menjadi momentum penting bagi warga untuk berkumpul, berdoa bersama, dan menikmati pertunjukan seni budaya yang digelar di Lapangan desa Bajang.
Adapun rangkaian kegiatan gelar budaya dan semarak kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun desa Bajang dimulai tanggal 24, Sore pentas seni Reog dan malam harinya dilanjutkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, ditanggal 16 Agustus sujud syukur, 17 upacara bendera, seni gajah dan seni ketoprak dilanjutkan tanggal 31 Agustus, jalan santai.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Ketua TP PKK Susilowati Sugiri Sancoko, Anggota DPRD Ponorogo, Forpimca, dan Kepala Desa se-Kecamatan Balong turut hadir.
Kepala Desa Bajang, Ninik Stiyowati, SE, dalam sambutannya, menegaskan bahwa tujuan utama dari Bersih Desa bukan semata hiburan, melainkan sebagai sarana spiritual untuk membersihkan desa, lahir dan batin, dari hal-hal buruk yang tidak terlihat namun bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat secara menyeluruh.
"Bersih Desa adalah tradisi luhur yang telah diwariskan oleh leluhur kita. Ini bukan sekadar perayaan, tetapi bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas hasil bumi, keselamatan, dan rezeki yang telah diberikan. Selain itu, ini juga sebagai ikhtiar batin agar desa kita senantiasa bersih dari segala keburukan — baik secara fisik maupun secara spiritual," ujarnya, dalam sambutan pembukaan acara.
Setelah doa bersama, acara dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan menghadirkan Dalang Ki Abi Zam Zam Kumara Jendra dengan lakon Taruna Jayaningrat, dan turut dimeriahkan oleh bintang tamu Cak Yudho Cs bersama Lusi Brahman.
Terlihat warga desa Bajang tumpek blek datang memadati lapangan desa dan jalan protokol tampak antusias mengikuti jalannya acara hingga dini hari. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh warga setempat namun dari luar desa dan kecamatan.
Ninik Setyawati, SE, bersyukur atas terselenggaranya acara ini yang dinilai mampu memperkuat nilai-nilai budaya, sosial, dan spiritual di tengah masyarakat.
“Acara seperti ini sangat penting karena menjadi pengingat bahwa budaya adalah kekuatan kita. Kita tidak hanya menjaga tradisi, tapi juga menjaga nilai-nilai kebersamaan, doa, dan rasa syukur,” paparnya.
Dengan penyelenggaraan Bersih Desa Bajang ini, kami berharap Desa Bajang tetap dalam lindungan Allah SWT, dijauhkan dari segala bentuk bencana dan kesulitan, serta diberikan kelimpahan rezeki dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat untuk bersama sama membawa desa Bajang yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, " harapnya.
Dari pantuan awak media dengan digelarnya kegiatan tersebut memberikan dampak kincir ekonomi terhadap UMKM masyarakat sekitar.
Jurnalis : Tim Redaksi
Posting Komentar