Ponorogo – Pemerintah kabupaten Ponorogo terus mengedepankan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Ponorogo dan sekitarnya, kini dalam pelayanan kesehatan. RSUD Dr. Harjono S kabupaten Ponorogo resmi menjalin kerja sama dengan Asia Stem Cell untuk membuka layanan terapi Stem Cell (sel punca) – sebuah terobosan medis yang diyakini mampu meregenerasi jaringan tubuh yang rusak
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) berlangsung di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Selasa (12/8/2025), dan dihadiri langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Momen ini sekaligus menjadi penanda dimulainya akses masyarakat Ponorogo terhadap teknologi pengobatan yang selama ini identik dengan fasilitas kesehatan di kota-kota besar.
Kang Bupati Sugiri Sancoko menyebut layanan Stem Cell sebagai inovasi penting bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan daerah.
“Banyak penyakit yang dulu solusinya amputasi, kini bisa diperbaiki selnya tanpa harus dioperasi. Bahkan, Stem Cell juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan,"paparnya.
Direktur RSUD dr. Harjono, dr. Yunus Mahatma, Sp.Pd, menjelaskan bahwa selama ini metode pengobatan yang dikenal masyarakat umumnya berbasis obat kimia atau herbal, yang pada beberapa penyakit seperti kanker belum memberikan hasil optimal.
“Stem Cell sebenarnya sudah lama ada di kota besar. Kini, kami menggandeng perusahaan di Jakarta agar layanan ini bisa diakses di Ponorogo. Terapi ini memiliki potensi besar untuk penyakit kronis seperti kanker atau gangguan hati, terutama pada stadium awal, yang menurut pengalaman klinis dapat menunjukkan perbaikan signifikan,” paparnya.
Ia menambahkan, meski biaya terapi masih tergolong mahal dan belum tercover BPJS, efektivitasnya membuat pasien mempertimbangkannya sebagai alternatif penyelamat nyawa.
“Kalau pasien kanker menggunakan kemoterapi atau radioterapi kadang hasilnya kurang maksimal, Stem Cell bisa menjadi opsi pilihan. Masyarakat yang menderita penyakit kronis atau kanker dapat memiliki pilihan pengobatan yang lebih menjanjikan,” imbuhnya.
Rangkaian kegiatan penandatanganan MoU juga diisi dengan seminar Stem Cell yang dihadiri sekitar 400 peserta. Tiga narasumber dihadirkan, salah satunya Dr. Purwati, Sp.PD-KPTI, FINASIM, yang menjelaskan potensi terapi ini untuk perbaikan jaringan jantung pasca serangan jantung, pemulihan saraf akibat cedera tulang belakang, hingga penyembuhan luka kronis.
Ketua panitia, drg. Heni Lestari, menegaskan bahwa tujuan acara ini adalah memberikan literasi kesehatan kepada masyarakat.
“Kami ingin publik memahami apa itu Stem Cell, manfaatnya, dan peluangnya di masa depan,” katanya.
Kerja sama RSUD Dr. Harjono S Ponorogo dengan Asia Stem Cell diharapkan menjadi pintu gerbang Ponorogo untuk terhubung dengan kemajuan teknologi medis dunia, sekaligus memberikan harapan baru bagi pasien yang membutuhkan penanganan serius.
Jurnalis. Tim Redaksi
Posting Komentar